Sistem Agribisnis
ARTI DAN RUANG LINGKUP AGRIBSNIS
Arti Agribisnis
v
Agribisnis dapat diartikan dalam beberapa
definisi.
v
Agribisnis dalama arti sempit diartikan sebagai
perdagangan atau pemasaran hasil pertanian yang berusaha memaksimalkan
keuntungan.
v
Dalam arti luas, agribisnis adalah suatu
kesatuan kegiatan usaha yang meliputi
salah satu atau keseluruhan dari mulai mata rantai produksi, pengolahan dan
pemasaran hasil yang ada hubungannya dengan komoditi pertanian dalam arti luas
(usahatani, perkebunanan, kehutanan, perikanan, perternakan) yang bertujuan
untuk memperoleh keutungan (profit Oriented).
v
Dengan kata lain, agribisnis diartikan sebagai
suatu kegiatan yang bertujuan memproleh keutungan yang meliputi sebagian atau
seluruh sektor agribisnis, yaitu sektor
masukan, sektor produksi, sektor pengeluaran.
v
Menurut W. David D & Steven P.E, agribisnis
meliputi seluruh sektor bahan masukan usahatani, produksi yang memasak bahan masukan usahatan, terlibat dalam
produksi dan akhirnya menangani pemrosesan, penyebaran, penualan baik borongan
dan eceran oleh produsen ke konsumen akhir.
v
Definisi lain menyebutkan bahwa agribisnis
merupakan kegiatan mulai dari pengadaan saprodi pertanian, kegiatan produksi
pertanian, penanganan pasca penen pengolahan sampai dengan tataniaga hasil pertanian dan industri yang ada
kaitannya dengan pertanian.
Ruang Lingkup
Agribisnis
Agribisnis mencakup keseluruhan perusahaan yang terkait
denga kegiatan, artinya meliputi: seluruh sektor bahan masukan, usahatani,
terlibat dalam produksi, dan pada akhirnya menangani pemrosesan, penyebaran
penjualan secara borongan, dan penjualan eceran produk kepada konsumen akhir.
Sektor agribisnis di dalm lingkup ekonomi masa kini mencakup
bermacam-macam usaha komersil, menggunakan kombinasi heterogen sumberdaya tenaga kerja, bahan,
modal dan teknologi. Sistem bahan pangan dan sandang yang sangat luas sekali,
suatu sistem yang terus menerus di ubah agar sesuai dengan permintaan konsumen
serta mampu menyediakan bahan pangan dan sandang untuk pasar domestik maupin
dunia (W. David Downey & Steven P. Erikson, 1998).
Ruang lingkup agribisnis tersebut dapat disederhabakan
menjadi:
Gambar 1. Bagan ruang
lingkup agribisnis yang disederhanakan
A. Subsistem Masukan/Perbekalan
Ø
Subsitem masukan menyediakn perbekalan kepada para pengusaha pertanian (petani,
nelayan, peternak, perkebunan, kehutanan) untuk dapat memproduksi hasil
tanaman, ikan, kayu dan ternak.
Ø
Termasuk dalam Subsitem masukan adalah: bisnis
produksi bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia, mesin pertanian, bahan
bakar, dll.
B. Subsisten Produksi Usahatni
Ø
Subsitem pusat dalm agribisnis adalah subsitem
produksi usahatani, usaha ternak, usaha perkebunan dan kehutanan serta usaha
perikanan.
Ø
Apabila ukuran, tingkat keluaran dan efisiensi
Subsistem ini bertambah, subsistem lain juga ikut bertambah.
Ø
Baik buruknya subsistem ini akan berdampak
langsung terhadap situasi operasioanl maupun keuangan subsitem masukan dan
subsitem keluaran agribisnis.
Ø
Subsistem usahatani, usaha ternak, usaha
perkebunan dan kehutanan serta usaha perikanan memproduksi hasil tanaman, hasil
ternak, hasil perkebunan, dan kehutanan serta hasil ikan yang diproses dan disebarkan kepada konsumen oleh subsistem
keluaran.
Ø
Hasil subsitem produksi meliputi: padi,
palawija, sapi, domba, ikan, kayu dll.
C. Subsitem Pengeluaran, meliputi Pengolahan
dan Pemasaran
Ø
Subsitem terakhir dalam agribisnis adalah
Subsitem pengeluaran (pengolahan dan pemasarn).
Ø
Subsitem ini bertanggung jawab atas perubahan
bentuk bahan baku yang dihasilkan subsitem usahatani (produksi) menjadi produk
jadi untuk konsumen akhir pada tingkat pengecer.
Ø
Subsitem keluaran meliputi: bisnis produksi
beras, ikan, mebel, susu kaleng, roti, keju, dll, yang nantinya akan mengalami
pemrosesan lebih lanjut sesuai dengan bentuk uang yang diinginkan.
Kegiatan pertanian tidak semua
termasuk dalm agribisnis, yang masuk dalm rung lingkup agribisnis adalah
pertanaian yang bersifat komersil(berorganiasasi pasar), sedangkan pertanian
subsiten tidak termasuk dalm agribisnis. Semakin maju atau modern pertanian,
pertanian subsisten semakin kecil, sedangkan pertanain yang komersil semakin
besar.
Gambar 2. Hubungan
antara Agribisnis Vs pertanan komersial & pertanian subsiten
Pertanian Subsiten
Ø
Subsiten merupakan terjemahan dari kata “subsitance”
yang bersal dari kata “subsist” berarti hidup, sehingga pertanian subsiten
diartikan sebagai suatu sotem pertanian dengan tujuan utama dari sipetani
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya.
Ø
Pertanian subsiten ini hanya berkaitan langsung
dengan kegiatan On Farm.
Ø
Disamping itu lahan yang digunakan produksi
sempit, sehingga semakin modern pertanian, maka jumlah pertanian subsiten
semakin kecil.
Ø
Contoh petani subsiten adalah petani menanam
padi sawah, apabila tanaman padi sudah menghasilkan, hasil tersebut hanya
digunakan untuk kebutuhan hidup keluarga dan sisanya disimpan.
Pertanian Komersil
Ø
Pertanian komersil adalah suatu usahatani dengan
sumua hasil pertanian dijual kepasar dan ditujukan untuk tujuan keuntungan.
Ø
Contoh: petani padi lalu hasilnya dijual kepasar
untuk memproleh keuntungan, perkebunan tembakau memproleh keuntungan, perkebunan tembakau atau kapas yang hasilnya
dijual kepasar, dll
Ø
Pada dasarnya kegiatan pertanian pada pertanian
komersil ada dua (2) kegiatan, yaitu:
1. On Farm
On farm adalah suatu kegiatan pertanian
yang produk (usahatani) dilakukan dilahannya sendiri.
Disini petani sebagai pemilik, oleh karena
itu petani perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan didalam bidang
pertanian.
Petanilah yang melakuakan segala usahatani
dari mulai menyediakan masukan, produksi dan pengeluaran yaitu pengolahan dan
pemasarn (anonim, 1995).
2. Off Farm
Ø
Off farm adalah suatu kegiatan yang dilakukan
diluar lahan pertanian tetapi masih berkaitan dengan produk usahatani
Ø
Suatu kegiatan pertanian yang oroses produksinya
pertanian dilakukan oleh petani selaku pekerja
Ø
Contoh: penggilingan padi, pembuatan roti,
industri rokok, dll.
Ø
Kegiatan Produksi
Kegiatan
Agribisnis
Ø
Kegiatan dalam agribisnis memiliki lingkup yang
lebih luas, yaitu: kagiatan On Farm, Off Farm, dan Non farm.
Ø
Kegiatan Non Farm merupakan suatu kegiatan atau
usaha yang bukan pertanian tetapi masih termasuk dalm agribisnis (diktat ilmu
usahatani, 1994).
Ø
Contoh: Kubuta, merupakan suatu perusahaan yang
memproduksi alt dan mesin pertanian.
Ø
Peranan agribisnis sangat besar bagi sektor pertanian,
hal ini didasarkan pada alsan-alsan sebagai berikut:
1.
Mampu meyedikan lapangan pekerjaan mulai dari
sektor masukan-produksi sampai dengan pengolahn dan pemasarn
2.
Mampu mengurangi angka kemiskinan dipedesaan
3.
Mampu mendukung sektor indistri hulu maupun
hilir.
4.
Mampu menyediakan karagaman mutu pangan, oleh
karana itu sangat mempengaruhi tingkat konsumsi dan gizi ,masyarakat.
5.
Mampu menyumbang devisa Negara dari sektor
ekspor pertanian.
Infonya sangat membantu sya, boleh tau diambil dr buku mana yg on farm off farm dan non farm?
BalasHapusagen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
BalasHapusayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
BalasHapusPoker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
Ayo Dukung Team Anda Bersama Kami di www(dot)updatebetting(dot)co
BalasHapusdepo/wd hanya 50rb saja