Makalah Klimatologi
PENGARUH
ANGIN TERHADAP TANAMAN
PENYUSUN
Ø Pingka
maulia(134110049)
Ø Ahmad sartono(314110050)
Ø Iis mariono(134110051)
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2011/2012
KATA
PENGANTANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH IKLIM TERHADAP TANAMAN”
Makalah ini berisikan tentang bagaimana pengarutanianh iklim terhadap tanaman, terutama di bidang pertanian,tanaman sangat berpengaruh terhdap iklim. suhu, kelembaban udara, angin, air, radiasi matahari merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Yogyakarta, 11
Desember 2011
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Angin
merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan mempengaruhi
unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun pergerakan awan.
Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan uap air yang
dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk awan. Hal ini
terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung
uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu
udara.
Angin
dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti merobohkan tanaman.
Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat komplek baik yang
menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan adanya angin maka akan membantu
dalam penyerbukan tanaman dan pembanihan alamiah. Namun kelemahannya juga akan
terjadi penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma yang tidak dikehendaki.
Selain itu angin merupakan salah satu penyebar hama dan patogen yang dapat
mempertinggi serangan hama dan penyakit yang akan sangat merugikan.
1.2
Rumusan masalah
· Apa
pengertian angin?
· Apa
pengaruh angin terhadap tanaman?
1.3 tujuan
Mengetahui manfaat & kerugian angin
Untuk mengetahiui Seberapa besar pengaruh angin pada tanaman
2.1 pengertian angin
Angin adalah udara yang
bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya
adalah darimana datangnya angin.
. Kecepatan
angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada ketinggian
dua meter diatas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan tujuan angin
merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin. Kecepatan angin akan berbeda
pada permukaan yang tertutup oleh vegetasi dengan ketinggian tertentu, misalnya
tanaman padi, jagung, dan kedelai. Oleh karena itu, kecepatan angin dipengaruhi
oleh karakteristik permukaan yang dilaluinya.. Dalam
mengukur kecepatan angin terdapat istilah kecepatan angin rata-rata. Kecepatan angin rata-rata adalah jumlah
seluruh kecepatan angin pada saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan
tanpa memperhatikan arah angin.. Kecepatan angin dapat diukur dengan
menggunakan alat yang disebut anemometer. Jenis anemometer yang paling banyak
digunakan adalah anemometer mangkok. Kecepatan angin dapat
diukur dalam satuan meter per detik, kilometer per jam, atau knot
(1 knot– sekitar 0,5 m/s).
Arah
angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°, selatan180°, timur 90°,
barat 270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang diberi nama sesuai
dengan arah datangnya angin yaitu angin darat adalah angin yang datang dari arah darat, angin laut adalah angin yang datang dari laut .
Pada permukaan bumi terdapat
atmosfer yang diakibat perbedaan dalam menerima energi matahari,
maka dalam skala luas/global angin membentuk sirkulasi tertentu.
Oleh karena itu maka angin memiliki laju dan arah. Di samping angin yang
bergerak dalam skala luas terdapat angin yang terjadi di lokasi
tertentu atau disebut angin lokal. Contoh dari angin
lokal adalah angin laut dan angin darat.
2.2 pengaruh angin terhadap tanaman
Secara
luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang optimum dimana tanaman tumbuh dan
berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban udara yang berpengaruh terhadap
penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun pergerakan awan,
Membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk dan juga Membawa gas-gas yang sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
*Ditinjau
dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam
penyerbukan tanaman. angin akan membawa
serangga penyerbuk lebih aktif membantu
terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada keadaan
kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang
sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih dan akan
menimbulkan penyerbukan silang.
*Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan bahaya dalam Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga
tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan jamur.
Perkembangan
panyakit sangat tergantung pada cuaca. Keadaan cuaca yang sangat lembab sangat
menguntungkan bagi perkembangan jamur. Serangan patogen cenderung akan meluas
bila kelembaban tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa patogen
dipencarkan oleh angin. Dari hasil penelitian Tantawi (2007) diketahui bahwa
pemencaran konidium pada satu musim tanam tembakau di Jember didukung oleh
peningkatan kecepatan angin dan penurunan kelembaban udara. Pada bulan kering
maupun bulan lembab peningkatan kecepatan angin yang diikuti dengan menurunnya
kelembaban udara akan mendukung pemencaran konidium. Berdasarkan data aktual
untuk memencarkan konidium hanya memerlukan kecepatan angin 0,28 m/det pada
suhu 25ºC.
Selain
sebagai penyebar patogen, angin juga mempengaruhi peningkatan jumlah luka pada
tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan permukaan tanaman yang
basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat dimungkinkan karena adanya angin
baik secara langsung atau tidak langsung melalui vektor yang dapat terbawa
angin dalam jarak jauh. Selain itu karena hembusan keras angin atau karena
saling bersinggungan antar tanaman atau melalui pasir yang diterbangkan juga
dapat menyebabkan permukaan tanaman terluka dan hal ini memungkinkan terjadinya
infeksi.
Banyak
jamur parasit yang penyebarannya terutama dilakukan oleh angin karena jamur
membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang tidak terhitung,
mempunyai ukuran yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah diangkut oleh
angin dalam jarak jauh. Meskipun spora-spora jamur pada umumnya terdapat dalam
lapisan udara di dekat tanah, di lapisan udara yang paling tingginya ribuan meter
pun masih terdapat spora. Pada kenyataannya penyakit tertentu hanya dapat
disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan sering sangat pendek. Pada
umumnya spora akan mati karena kekeringan dan sinar matahari pada waktu
disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada waktu mengendap tidak tepat jatuh pada
tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin cepat anginnya maka spora yang akan
tersebar pun akan semakin jauh keberadaannya.
Angin hampir tidak bisa dikendalikan. Perlu
adanya suatu pengelolaan lingkungan karena adanya pengaruh angin yang sangat
komplek ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menghindari adanya
pengaruh yang tidak dikehendaki misalnya penanaman tanaman sejenis agar tidak
terjadi penyerbukan silang. Namun jika permasalahan penyebaran patogen maka
usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian sedini mungkin agar mengurangi
jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin. Selain itu dapat pula menggunakan
tanaman pematah angin agar laju dan arah angin dapat sedikit dikendalikan
seperti menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon
10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat
kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju
dan arah angin menuju pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran
patogen akan lebih kecil.
KESIMPULAN
Angin
selain sebagai unsur cuaca juga sangat berpengaruh terhadap kondisi disekitar
tanaman. Selain pengaruhnya banyak bermanfaat bagi tanaman, potensi kerugian
tanaman yang disebabkan adanya angin juga besar. Oleh karena itu perlu adanya
pengelolaan terhadap lingkungan agar fungsi angin lebih mengarah pada hal yang
mendukung budidaya pertanian. Usaha pengelolaan angin di lahan pertanian memang
sangat sulit. Namun usaha masih dapat dilakukan walaupun hanya berpengaruh
kecil.
SUMBER
RUJUKAN
Fahrizayusroh. 2010. Penyebaran
Penyakit Melalui Angin.
http://fahrizayusroh.wordpress.com,
[10 April 2010].
Tantawi, A. R. 2007. Hubungan
Kecepatan Angin Dan Kelembaban Udara Terhadap Pemencaran Konidium Cercospora
Nicotianae Pada Tembakau.Agritrop, 26 (4) : 160– 167.
Tjasyono,
B. 2004.Kli matologi . ITB: Bandung.
Kartasapoetra,Ance
Gunarsih,Ir.,1993. “klimatologi pengaruh iklim terhadap tanah dan tanaman.
Jakarta:Bumi Aksara.
Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB.
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
BalasHapusayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877